Dengan pandangan yang seolah menyatu padu dengan alam semesta…
Aku melihat jutaan jendela yang terbayang dengan indahnya…..
Lalu …
Pandanganku tertuju kepada bukit
yang melelehkan berjuta-juta kubik coklat kebenaran
Coklat kebenaran yang sangat manis
Semanis engkau wahai kekasihku …
Engkaulah ….
Seseorang yang mampu melonggarkan sekrup pada hatiku
Engkaulah
Yang mampu menghentakkan hatiku dengan nada-nada melankolis
Tetapi tiba-tiba ….
Segala perasaan manis tentang dirimu …
Mendadak menghilang dalam putaran malam …
Akupun mencoba untuk memastikannya berulang kali bahkan berjuta kali …
Tetapi … itu semua percuma…
Semua telah sirna ditelan langit malam …
Mungkin, segala perasaan manis tentangmu hanya akan menjadi ilusi…
Mungkin, segala kenangan manis tentang kita berdua hanya akan menjadi angan dan bayang…
Setelah kusadari bahwa semuanya telah sirna …
Akupun tak bisa berbuat apa apa selain menitihkan air mata kesedihan …
Dan tertidur dengan hati yang sangat mendung…